Pacaran merupakan budaya orang
barat yang rata-rata di lakukan bukan orang islam. Sudah jelas istilah pacaran
itu tidak ada dalam islam dan islam melarang pacaran tersebut. Lantas Apakah
Perlu Pacaran? Sedangkan kita orang islam?. Jawabannya jelas tidak perlu.
Karena jelas islam melarang pacaran. Yang paling ironinya ialah para remaja
jaman sekarang, yang katannya remaja tersebut orang muslim. Eh malam dia
pacaran, pakai kerudung sambil nungkrong berduaan yang bukan mahramnya, kamu
muslim? pakai kerudung masih berdua an dengan lawan jenis bukan mahram kamu
dengan mengenakan kerudung, itu nama kamu mengolok-olok agama mu sendiri yaitu
agama islam.
Semua remaja sekarang hampir 99,9
persen kenal dengan namanya pacaran, sampai-sampai anak TK yang di bawah umur
sudah sering menggunakan kata-kata pacaran. Ini merupakan salah satu akibat
budaya barat yang sudah masuk kepada remaja kita sekarang.
Jodoh sudah ada yang mengatur,
yang baik akan ditemukan dengan yang baik, yang buruk akan ditemukan dengan
yang buruk. Cari jodoh hanya dengan kita memperbaiki diri kita, menjadi lebih
baik dari yang lalu, tidak usah mencari jodoh dengan cara pacaran. Berapa
banyak orang yang sekian lama pacaran setelah nikah tidak lama cerai. Berapa
banyak orang yang tidak pernah pacaran, bahkan tidak pernah bertemu dengan
seorang jodohnyan, setelah nikah malah mareka bahagia luar biasa.
Ngapain kita harus pacaran,
pacaran itu dosa tau. Kasihan kedua orang tua kalian, ketika kalian pacaran
satu kali kalian pandangan muka itu dosa, satu kali kalian pegangan tangan itu
dosa, satu kali kalian bonceng itu dosa, semua dosa yang kalian dari lakukan
itu dari berpandangan, berpegangan, berboncengan sambil pelukan, maka otomatis
dosa yang kalian buat itu kedua orang tua kalian juga mendapatkan dosa yang
kalian lakukan.
Kalian tidak kasihan kepada kedua
orang tua kalian, mareka tidak berbuat dosa akan tetapi kalian lah yang
mengasih dosa kepada orang tua kalian sendiri. Sadar tidak kalian bagaimana ibu
kalian melahirkan kalian dengan taruhan nyawa, ayah kalian yang banting tolang
untuk menafkahi kalian. Sadar tidak kalian betapa besarnya pengorbanan orang
tua kalian kepada kalian, terus kalian malam mengasi dosa kepada orang tua
kali. Di mana otak kalian wahai para remaja!!. Andai kata kalian sholat, baca
Al Qur’an, bersedeqah, menolong orang lain, yang jelas semua itu berpahala.
Maka satu kali kalian mengerjakan sesuatu yang berpahala maka orang tua kalian
juga akan mendapat pahala yang kalian lakukan. Coba kalian pikir, lebih baik
dosa atau pahala yang pantas dikasih kepada orang tua kalian.
Bahkan ada yang bangga punya
pacar yang rajin sholat, rajin baca Al Qur’an, rajin pergi ke pengajian. Terus
apa yang di banggakan?, Jika dia sholat, baca Al Qur’an tetapi masih pacaran,
ini namanya orang yang mengolok-olok agama yaitu agama islam.
Pacaran juga banyak mengandung
kerugian, berapa banyak waktu kita hanya dihabiskan di muka gadget. Chatting
tiap hari dengan dia, bankan chatting mengandung sara dan menimbulkan hawa nafsu.
Sampai-sampai perintah orang tua di abaikan, ehhhh malam perintah pacar selalu
di turuti. Sering menagis gara-gara pacar. Tidak ada untungnya semua itu, orang
tua kita yang rugi. Kasian orang tua kita, semua dosa pacaran di lemparkan
kepada orang tua kita. Bahkan lebih sayang kepada pacar dari pada kepada orang
tua, demi pacar apapun di qurbankan tetapi demi orang tua malas. Membantu orang
tua malas.
Coba kita lihat berapa banyak
film-film yang membawakan tema dunia percintaan, dalam film tersebut semua
mengadung kemaksiatan, mulai dari pakaian sampai tingkah laku. Bahkan yang
bikin miris yang memerankan film tersebut orang muslim. Bahkan ada lagi film
yang jelas di perankan oleh orang non muslim, semuanya tema pacaran yang
mengandung maksiat. Bahkan berapa banyak remaja sekarang yang
menyukai/mengemari orang non muslim.
Remeja kita sekarang ini di
perangi oleh bangsa barat, tingkah lakunya mengarah ke arah barat. Orang barat
sengaja menjauhkan para remaja muslim dari ajaran islam yang di anutnya
sendiri. Karena nasib islam, nasib negara kita ini di pegang oleh remaja
sekarang. Karena remaja penerus perjuangan islam, penerus perjuangan bangsa.
Jika remaja kita sudah tidak senonoh maka bagaimana nasib islam, nasib negara
kita akan datang.
Maka dari itu kita harus sadar,
jauhi pacaran, pacaran merupakan bentuk penjajahan bangsa barat untuk
merubuhkan umat islam. Jangan sekali-kali mendekati pacaran, kita pikirkan
orang tua kita. Kasian orang tua kita yang sudah membesarkan kita dan merawat
kita hingga kita tumbuh sampai sekarang, jangan kita balas dengan hal yang
buruk. Semoga artikel ini bermenfaat bagi kita semua.